Kasur busa memori memang memiliki efek tertentu dalam meredakan dengkuran. Hal ini terutama disebabkan oleh bahan khusus dan desain kasur busa memori.
Mendengkur dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, antara lain penyempitan saluran napas akibat obesitas, postur tidur yang buruk, penyakit mulut dan THT seperti hipertrofi lidah, sinusitis, hipertrofi turbinat, dan lain-lain, serta relaksasi otot akibat faktor usia. Selain itu, kebiasaan gaya hidup seperti merokok, minum minuman keras, dan faktor obat-obatan juga dapat mempengaruhi kelancaran saluran napas dan menyebabkan atau memperparah dengkuran.
Bagi orang yang mendengkur,
kasur busa memori dapat berubah bentuk secara adaptif sesuai dengan ukuran dan berat tubuh, serta distribusi tekanan di berbagai bagian tubuh. Ini dapat secara akurat membentuk kontur tubuh dan memberikan kesesuaian bebas tekanan, sehingga memberikan dukungan yang efektif pada tubuh. Efek pendukung ini membantu menjaga jalan napas tetap terbuka dan mengurangi dengkuran akibat penyumbatan saluran napas.
Sifat kasur busa memori yang memantul dengan lambat juga dapat membantu meredakan dengkuran. Ketika tubuh manusia mengalami perubahan postur saat tidur, kasur memory foam secara perlahan dapat kembali ke bentuk semula, mencegah jarak antara kasur dan tubuh terlalu besar serta mengurangi dengkuran akibat perubahan ruang saluran pernapasan.
Selain itu, kasur memory foam juga memiliki sifat dekompresi serta mampu menyerap dan memecah tekanan tubuh. Hal ini membantu merilekskan tubuh, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi dengkuran akibat kelelahan dan ketegangan.
Namun, perlu diingat bahwa kasur busa memori mungkin hanya memberikan sedikit bantuan untuk mendengkur yang disebabkan oleh penyakit, seperti rinitis kronis, hipertrofi turbinat, dll. Dalam kasus ini, disarankan untuk segera mencari perawatan medis dan mendapatkan diagnosis serta pengobatan profesional.